SDLC

Written By Unknown on Jumat, 28 Maret 2014 | 3/28/2014 01:56:00 AM



1.         Planning
Plaining (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara , observasi, Quesener. Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client.  Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user.
2. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
3. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
4. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
5. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
6. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
7. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem





A. Tahap Perencanaan Sistem
Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan – kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode ( teknik dan operasi ), dan anggaran yang sifatnya masih umum ( belum detail/rinci ). Langkah – langkah dalam tahap perrencanaan adalah:
  1. Menyadari adanya masalah.
  2. Mendefinisikan masalah.
  3. Menentukan tujuan sistem.
  4. Mengidentifikasi kendala – kendala sistem.
  5. Membuat studi kelayakan
  6. Mempersiapkan usulan penelitian sistem.
  7. Menyetujui ataau menolak penelitian sistem.
  8. Menetapkan mekanisme pengendalian.
  9. Tahap Analisa Sistem
B. Tahap analisa sistem
adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Langkah – langkah tahap analisa adalah:
  1. Identifikasi masalah.
  2. Mengorganisasikan tim proyek.
  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi.
  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
  5. Membuat laporan hasil analisis.
  6. Tahap Desain Sistem
C. Tahap desain sistem
adalah tahap setelah analisa sistem yang menentukan proses dan data yang diperluhkan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada para pemakai, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat. Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap desain sistem adalah:
  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.
  2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.
  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem baru.
  7. Tahap Implementasi
D. Tahap implementasi
adalah tahap di mana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah – langkah pada tahap implementasi sistem adalah:
  1. Merencanakan implementasi.
  2. Melakukan kegiatan implementasi.
  3. Menyiapkan fasilitas fisik.
  4. Menyiapkan personel.
  5. Melakukan simulasi.
  6. Beralih ke sistem yang baru.
  7. Tahap Pemeliharaan
E. Tahap pemeliharaan
adalah tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi, yang meliputi pemakaian atau penggunaaan, audit sistem, penjagaaan, perbaikan, dan peningkatan sistem.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Advertise

Profil

Nama : Thomas More
 
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. Keamanan Komputer - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by THOMAS MORE